Wira berdiri di balkon kamarnya, sebatang rokok di tangannya. Asbak di sebelahnya sudah penuh dengan puntung rokok.
Dia mencoba membuat dirinya kebas dengan rokok, namun tidak berhasil. Pikirannya belum keruh, jadi semua informasi yang dibacanya di rumah kala itu masih berkeliaran di pikirannya.
Karena persaingan antara Petra dan pamannya, Lake Ruby dijadikan titik mula, dan Petra diberikan tanggung jawab penuh atas proyek tersebut…. Dan dengan strateginya, hak pengembangan Lake Ruby diserahkan pada Adhyaksa Group, yang merupakan perusahaan ayah Wira.
Kemudian, setelah memanfaatkan masalah internal di Perusahaan Konstruksi Juanda, yang membuat rantai modalnya terputus, mereka takut masalahnya akan terungkap, dan pada akhirnya terpaksa menyudutkan Pak Didi ke kematiannya.
Seluruh proses itu tak lebih dari permainan kelam bagi para pemain besar itu, dan bahkan, beberapa bagiannya mungkin membuat orang lain bertanya-tanya.
Tapi Wira adalah seorang pengacara….