Wira tertegun, namun matanya yang menatap Mia semakin rumit. Rasanya seolah dia tidak mampu mempercayainya, dan dia ragu, dan terlebih lagi, dia menolak mempercayainya.
"Kamu… kamu…." Wira, yang merupakan seorang pengacara, tiba-tiba merasa lidahnya kelu. "Tadi… apa?"
Mia tersenyum, matanya yang indah berbinar semakin cerah. "Aku sudah punya anak."
Dia tidak berbohong, jadi meski ditatap dengan tatapan yang tajam oleh Wira sekalipun, tidak ada kebohongan yang bisa ditemukan!
Wira merasa ada yang retak. Di musim hujan itu, dia bertanya apakah Mia menikahi Julian…. Dia menanyakannya di tengah amarahnya, dan dia tahu betul setelah itu bahwa semua itu bohong!
Lagipula, jika seorang anak dari keluarga kaya menikah, bagaimana mungkin dia tidak tahu?
Tapi... Mia sudah punya anak?
"Kau berbohong lagi, 'kan?" tanya Wira dengan suara dalam. "Seperti ketika kau bilang bahwa kau sudah menikah dengan Julian. Kau bohong, 'kan?"