บท 128: Jebakan Perbatasan

Naichester Thicket

Perbatasan Ihuages-Sleushus

Noah dan Ziev berhadapan satu lawan satu, berbekal sebuah pedang di tangan mereka masing-masing. Tidak hanya senjata yang seimbang, tapi juga kondisi mereka yang sama-sama terluka, membuat mereka berpikir ulang untuk saling menyerang. Sekali lengah, Ziev mungkin akan langsung kalah, karena Noah yang jauh lebih kuat darinya. Noah pun sebaliknya, ia tidak bisa sembarangan karena energ yang selalu menuntut agar dirinya berbelas kasih.

Belas kasih, saling memuliakan.

Dua hal itu terlintas di benak Noah pertama kali tepat sebelum ia menghunuskan pedang ke punggung Ziev beberapa waktu lalu. Energinya mungkin kuat saat ini, namun sesuatu seolah berbisik agar dirinya menahan ambisi. Noah sedikit hafal suara siapa yang berbisik itu: Rhys.

Ayahnya turut berada di medan perang mendampinginya tak kasat mata, sama seperti yang dilakukan Tyra, istrinya yang menyokong energi dari Lavalles.