บท 96: RENCANA

"Maksudmu apa, Rengganis? Aku tidak pantas jadi istrinya Mas Kendric? Begitu maksudmu?"

Dara tiba-tiba saja datang dan langsung menimpali percakapan mereka, dia merasa tidak terima ketika Rengganis menumpahkan sebab pertengkaran mereka pada pernikahannya dengan Kendric.

"Kau dengar aku bicara seperti itu? Aku tadi cuma bilang kalau aku dan Mas Kendric tidak akan terus menerus bertengkar kalau saja dia tidak menikahi dirimu, ataupun perempuan lain. Bukan mengatakan jika kau tidak pantas menjadi istrinya Mas Kendric!" kilah Rengganis.

Dara terdiam sejenak, mendekat kepada Kendric lalu menggandeng tangannya. Wajahnya dia buat se-menyedihkan mungkin agar Kendric berpihak padanya. Seakan-akan dia takut pada Rengganis yang tengah emosi saat ini.

Rengganis mengusap pipinya kasar, "Keluar kalian dari sini. Keluar!"

"Aku tidak akan keluar sebelum masalah ini selesai!" ujar Kendric tetap pada pendiriannya.

"Kurang apa lagi, sih, Mas? Aku sudah lelah!"