"Pa," seru gue dari jendela.
"Papa mau minum jamu gak?"
Beliau yang sedang berkebun di samping rumah menoleh sembari mengangguk.
"Jamu apose?"
"Pegalinu."
"Sip." Gue mengacungkan jempol kanan.
Buset dah apakah cuma bapak gue yang berkebun pake pantofel? Papa yang sudah pensiun mulai gabut gak ada kerjaan, jadilah beliau doyan berkebun tapi ya itu berkebun pake pantofel kadang pake baju yang sering beliau pake kerja dulu, katanya sih sayang kalau gak dipake, dikasih orang juga siapa yang mau.
Sambil menenteng handuk di bahu, gue membawa lima gelas sekaligus ke teras. Nyokap gue sedang melakukan ritual paginya, apalagi kalau bukan nyerokin uget - uget.
"Mak, kalau ada mbak jamu Yaya nitip beli ya."
Gue meletakkan gelas di atas meja di teras.
Nyokap gue cuma berdehem. Mau tahu kenapa nyokap gue kerajinan nyerok uget - uget di pagi yang cerah ini? Itu semua gara - gara isu tuyul kampret.