ดาวน์โหลดแอป
26.59% Belum Berakhir / Chapter 75: Menguatkannya

บท 75: Menguatkannya

"Pagi Sakti," sapa Kia mengelus rambut Sakti penuh sayang.

Sakti tersenyum. "Pagi Mih, Pih."

"Siga bungah pisan si ujang," ucap Andi terkekeh.

Sakti mengacungkan jempol ke arah ayahnya. "Leres pisan bapak. Hate abdi nuju berbunga-bunga dilanda amsara cinta."

Kia menatap geram keduanya. "Bisa gak, kalo ada Mamih bicaranya pake indo aja, kalian tuh kebiasaan. Mamih dicuekin kan jadinya," ucap Kia merajuk.

Andi dan Sakti tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi wajah gemas Kia. Mereka bertos tangan sebagai tanda senang.

Wajar, di rumah ini Andi adalah asli sunda dia berasal dari Bandung kota kelahirannya. Sedangkan Kia, dia asli Jakarta. Dan Sakti, dia mengikuti jejak ayahnya. Yaitu, sama-sama suka bicara sunda.

"Maafin Sakti Mih, abis Papih duluan yang ngomong sunda, yaudah Sakti lanjutin," ucapnya terkekeh.


Load failed, please RETRY

ของขวัญ

ของขวัญ -- ได้รับของขวัญแล้ว

    ป้ายปลดล็อกตอน

    สารบัญ

    ตัวเลือกแสดง

    พื้นหลัง

    แบบอักษร

    ขนาด

    ความคิดเห็นต่อตอน

    เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C75
    ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
    • คุณภาพงานเขียน
    • ความเสถียรของการอัปเดต
    • การดำเนินเรื่อง
    • กาสร้างตัวละคร
    • พื้นหลังโลก

    คะแนนรวม 0.0

    รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
    รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
    เคล็ดลับข้อผิดพลาด

    รายงานการล่วงละเมิด

    ความคิดเห็นย่อหน้า

    เข้า สู่ ระบบ