ดาวน์โหลดแอป
41.95% You Must Die / Chapter 159: Keselapan Part 3

บท 159: Keselapan Part 3

"Gak mungkin, Fel. Adik kamu gak mungkin kerasukan," kata Gabriel menolak ucapan Felysia. Dia tak begitu mempercayai hal-hal di luar nalar yang baginya aneh itu. Tiba-tiba saja dia mendapatkan panggilan dari tempat kerjanya. Gabriel harus segera ke sana karena ada permasalahan yang harus dia tangani. Mau tak mau pria itu meninggalkan anak dan istrinya.

"Mama mau panggil pendeta. Siapa tau ucapan kamu bener," kata Naura. Felysia mengangguk menyetujui.

Pendeta pun datang, dia membawa sebuah alkitab dan salib. Kini mereka berada di kamar Farrant. Anak laki-laki itu sedang tertidur di atas ranjangnya. Sang pendeta nampak melihat ke atas sejak dia masuk ke kamar ini. Melihat hal itu membuat Felysia bertanya, "Ada apa, Pendeta?"

"Saya rasa … Farrant udah keselapan," jawabnya membuat dua perempuan itu terkejut.

"Makhluk itu terus mengikuti Farrant, tapi bukan dia yang diikuti," jelas pendeta tersebut.

"Makhluk? Makhluk apa? Siapa yang diikuti dia?" tanya Naura.


Load failed, please RETRY

ของขวัญ

ของขวัญ -- ได้รับของขวัญแล้ว

    สถานะพลังงานรายสัปดาห์

    Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
    Stone -- หินพลัง

    ป้ายปลดล็อกตอน

    สารบัญ

    ตัวเลือกแสดง

    พื้นหลัง

    แบบอักษร

    ขนาด

    ความคิดเห็นต่อตอน

    เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C159
    ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
    • คุณภาพงานเขียน
    • ความเสถียรของการอัปเดต
    • การดำเนินเรื่อง
    • กาสร้างตัวละคร
    • พื้นหลังโลก

    คะแนนรวม 0.0

    รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
    โหวตด้วย Power Stone
    Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
    Stone -- หินพลัง
    รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
    เคล็ดลับข้อผิดพลาด

    รายงานการล่วงละเมิด

    ความคิดเห็นย่อหน้า

    เข้า สู่ ระบบ