บท 215: Kebodohan Lennard

"Kenapa kalian dari tadi berbisik-bisik terus?" tanya Mama dengan tiba-tiba.

"A-aku hanya meminta Len untuk terus memainkan games di handphone Papa, tetapi dia terus meminta berhenti," adu Kimberly. Tentu aku terkejut mendengarnya. Kenapa dia malah menyalahkan aku?

"Kenapa gak diomongin secara langsung?" Kini Papa yang bertanya. Tatapan Papa seperti tengah mencurigai kami.

Aku hanya menatap Kimberly saja, menyerahkan dia untuk menjawab pertanyaan dari orang tuaku. Tak lama, ia menjawab pertanyaan Papa. "Kami hanya tak ingin mengganggu obrolan kalian," katanya.

Papa menatap Kimberly dengan penuh kecurigaan, hingga akhirnya Papa pun meminta handphone ini untuk dikembalikan. Dengan terpaksa, aku mengembalikan handphone Papa. Terlihat jelas Papa segera memainkan handphonenya. Aku yakin sekali jika Papa sedang memeriksa handphonenya itu.