Blam!
Xia Zhang menggertak, salah satu tangannya mengentakkan meja dengan kasar dan keras. Sontak kedua wanita yang saling berhadapan digelutu rasa cemasnya. Namun Zhao Yang hanya tersenyum terkekeh kecil.
"Haha, Ayah terlalu terburu-buru untuk marah."
Zhao Yang mendongakkan kepalanya, menatap pria di depannya dirundung oleh rasa kesal dan naik pitam.
"Beraninya kau mengatakan itu padaku!" serang Xia Zhang mendengus dengan perubahan rautnya meninggi.
Zhao Yang mengeluarkan sesuatu dari dalam baju lengannya. Tampak beberapa lembar kertas bambu ditunjukkan ke atas meja bulat. Kemudian Zhao Yang beranjak sambil memperhatikan wajah ayahnya berikut Xi Quan.
"Apa itu?"
"Ini adalah bukti dan data yang sudah aku tulis nama ayah. Jika ayah tidak bisa menceraikan aku, maka aku tidak segan-segan untuk mengeluarkan bukti ini,"
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.