*BAB 33*
Brakk. . .
Xander membanting pintu kamarnya dengan kuat. Ia mengacak-acak rambut rapinya karena merasa frustasi dengan omong kosong Daddynya. Xander tidak mengerti jalan pikiran yang dimiliki oleh Daddynya. Mengapa ia selalu menginginkan dirinya melakukan hal-hal yang tidak masuk akal.
Bukankah kehadiran dirinya di mansion ini sudah lebih dari cukup. Bahkan Jimmy menyerahkan jabatannya saat ini untuk Xander. Jabatan yang Xander duduki sebelumnya, hanya saja Xander memimpin cabang perusahaan dari Hampton groups. Sedangkan saat ini, ia akan menjadi pimpinan di kantor pusat Hampton groups. Yang artinya, pekerjaan serta tanggung jawab Xander semakin banyak. Mungkin karena alasan inilah, Jimmy memaksanya untuk kembali.