บท 134: Kematian dan Kegelapan

Cien telah menduga kalau ada kemungkinan Dewa Iblis itu selamat. Kemungkinan yang cukup besar.

Namun setelah mengetahui dugaannya benar. Cien belum memikirkan caranya untuk keluar dari situasi tersebut. Dia sudah tidak bisa bertarung lagi dan inkarnasi sialan itu pasti penuh dendam terhadap dirinya.

Cien hanya bisa mengambil satu kesimpulan dari situasi saat ini.

'Aku mati.'

Menyadari hal tersebut Cien tersenyum kaku. Namun tentu dia tidak mau mati tanpa perlawanan. Walaupun tubuhnya tidak bisa digerakkan, bukan berarti dia tidak bisa apa-apa.

Ketika Dewa Iblis itu melompat terbang ke arahnya dari pusat pusaran air, dengan sebuah pedang dari kegelapan di tangannya. Cien membuat pilar Woodbelisk memendek. Membuat tebasan dari Dewa Iblis tersebut kehilangan sasarannya.

Kesal, Dewa Iblis lalu mengeluarkan suatu bom kegelapan dari mulutnya. Meluncur cepat ke arah Cien.