Yunita mengepalkan tangannya saat melihat pemandangan itu.
"Kenzo kamu apa-apaan hah, si sini ada aku, tapi kenapa kamu malah mesra-mesraan sama wanita ini mas?" Wajah Yunita merah.
"Memangnya kenapa Yunita, dia salah istriku, lalu apa salahnya jika aku bersikap manis kepadanya, bukan begitu sayang?" Kenzo mengelus rambut Niken.
Niken yang tak tau apa yang terjadipun hanya menganggukan kepalanya.
"Mbak, kamu kenapa ya, ko mukanya merah kaya gitu, apa kamu sakit?" Astaga, Niken masih saja bersikap baik kepada Yunita.
Kenzo yang gemas dengan tingkah polos istrinya itu hanya tersenyum.
"Mas, tolong jelasin, kenapa kamu bisa menikah jika di hati kamu masih ada aku?" Yunita dengn percaya dirinya berucap seperti itu
"Hah, maksud mbak apa ya, oh aku tau. mbak ini salah satu mantan budak suami saya ya?"
Mata Kenzo membulat dan tersenyum saat mendengarkan ucapan istrinya itu.
Tapi tidak dengan Yunita, ia malah membulatkan mata dan menatap Niken dengan tatapan tajam