"Maaf, sebaiknya kamu jangan hubungi aku lagi, hubungan kita sudah cukup sampai di sini, bukannya kamu tidak bisa menerima kehadiran bayi ini, biarlah anak ini aku yang rawat, kamu tak perlu kawatir, terima kasih atas apa yang telah kamu berikan dalam hidupku dan terima kasih telah memberikan ku seorag bayi yang lucu, selamat tinggal." Begitulah isi pesan yang di kirim oleh Sinta.
Mata Rian menatap layar itu dengan tatapan tajam dan juga dalam.
Hatinya tak tenang setelah mendapatkan balasan dari Sinta, bukan itu yang Rian inginkan.
Kenzo yang melihat gelagat aneh Rian pun langsung saja bertanya.
"Kamu kenapa Rian?" Kenzo menatap Rian dengan tatapan aneh.
Pasalnya, Kenzo tau jika Rian sudah gelagat aneh, pasti ada sesuatu yang telah terjadi.
"Em, Tuan apakah kita bisa balik lagi ke kota?" Rian berucap dengan sangat hati-hati.
"Memangnya kenapa Rian, kita sebentar lagi akan sampai, kenapa kamu malah mau kembali ke kota, apakah ada yang terjadi di sana?"