Riko, memang sangat menyayangi mamahnya, namun. Ia tak bisa jika harus mengikuti kemauan sang mamah, karena masalah hati dan perasaan tidak bisa di ganggu gugat.
"Nak, anggap saja ini permintaan mamah yang terkahir, mamah mohon." Mamah Riko menggenggam batangan Riko.
Namun, Riko sekali lagi menggelengkan kepalanya.
Sedangkan di rumah utama Kenzo.
Saat Kenzo dan Rian akan berangkat ke kantor. Untuk menyelesaikan pekerjaannya, karena beberapa hari ini pekerjaan di kantor sangat terbengkalai.
Di depan gerbang rumah Kenzo sudah ada Bella yang sedang berdiri dengan dandanan yang seseksi mungkin.
Bahkan, tak segan-segan gembul menggoda Bella.
"Bukakan pintunya, saya mau masuk!" Ujar Bella sambil mengibaskan rambutnya.
"Maaf, Nona cantik, kami tidak bisa membuka gerbangnya, tapi. Jika anda bersedia berada di bawah kami sih ya gak apa-apa, iya gak kawan?" Ujar gembul kepada teman-temannya.
Mereka semu serentak bersorak setuju.
Bella mengepalkan tangannya, karena merasa geram.