บท 287: Ancaman Bertha

'Tidak. Kamu diam dulu, Serra. Dengarkan saya.'

"Tapi, Tante—"

'SAYA BILANG DIAM. KAMU TAK DENGAR!'

Ekspresi Serra tampak langsung berubah begitu mendengar bentakan Bertha melalui telepon. Dia tampak menyahut dengan taky akin.

"Tante, Anda barusan membentak saya?"

'Saya terpaksa karena kamu keras kepala dan terus memotong ucapan saya, Serra. Sekarang kamu yang dengarkan saya.'

Ada apa ini? Apa yang sebenarnya terjadi?

Setelah segala kebingungan yang Serra dapatkan melalui informasi dari sekretaris Rafael yang menjadi orang suruhannya mengenai keanehan Luna, kini tiba-tiba dia juga mendapat perlakuan seperti ini? Bagaimana bisa Bertha yang selama ini selalu memperlakukannya dengan baik dan sopan malah membentaknya seperti itu?

'Sepertinya memang ada perubahan besar yang terjadi di sana. Om Abraham dan Tante Bertha pasti memang merencanakan sesuatu… dengan memanfaatkan Luna. Apa mereka akan menyingkirkanku sekarang?'