"Tadi itu sangat menakutkan. Aku benar-benar sampe mikir kalau pesawat itu akan jatuh tahu nggak? Kukira kita semua akan mati di sana."
Serra berkata begitu saat berjalan keluar dari bandara. Di mana akhirnya mereka telah sampai di tempat tujuan setelah melakukan penerbangan dari Jakarta.
Rafael yang diajaknya bicara tampak hanya memberikan anggukan untuk menanggapi sang kekasih. Membuat Serra jadi semakin cemberut padanya. Sementara itu Gino dan Luna tampak hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala melihat ulah Rafael. Anak ini tak jauh berbeda baik dulu maupun sekarang – amnesia atau tidak. Dia sangatlah cuek kepada orang-orang yang tak menarik minatnya sama sekali.
"Kami tadi juga cukup panik, Bu. Tapi untunglah kejadian itu hanya berlangsung sebentar saja."
Terima kasih karena telah membaca cerita ini. Kritik dan sarannya selalu ditunggu ya.