MOSCOW
Nikolaj datang menemui Tuan Gregory di kediamannya. Anak muda itu memang tidak punya adab dan etika langsung menanyakan hal penting padanya. Ia ingin mengambil alih tambang berlian di Siberia karena pemiliknya sudah terlalu tua untuk mengelolanya.
"Tuan Gregory, aku mengetahui bahwa kau memiliki saham terbesar pada tambang tersebut. Apakah kiranya kau ingin menjualnya padaku, mengingat usiamu tidak muda lagi. Dan aku masih bisa mengelola agar lebih meningkat pesat lagi hasilnya!"
"Kau anak muda yang bodoh, Nikolaj! Kau tampan dan kaya, tapi tidak tahu bekerja dan hidup susah sebelumnya. Aku mengelola tambang itu puluhan tahun, menggalinya sampai berdarah-darah tanganku turun ke perut bumi. Dan aku tak boleh tamak, kawan-kawan yang bekerja bersamaku banyak yang terkubur di dalam sana untuk mencari makan bagi anak istrinya."
"Itu urusanmu, Tuan Gregory! Aku akan membelinya dengan harga 10x lipat dari tawaranmu!"