Romano dan Bernard memasang garis parameter diantara mereka berdua agar gadis itu tidak salah menyerang atau diserang. Sebelum sempat masuk ke dalam apartemen tiba-tiba datang seorang pengantar pizza. Alexandra menyapa pria itu dengan manis sekali.
Gabriel muak melihatnya dari jauh, gadis itu disuruh bekerja menyerang musuh, bukan malah menggoda pengantar pizza! Keparat kau, Camorra! Rutuknya kesal di dalam hati.
Beberapa kotak pizza segera diserahkan ke tangan gadis itu, sejumlah uang Euro diberikan berikut tipsnya yang besar. Wajah pengantar pizza begitu senang, tak perlu mengantar sampai ke lantai 6. Seorang gadis cantik sudah membayarkan semua pesanannya.
Sekarang mereka pun bergerak masuk lift menuju ke atas. Romano dan Bernard berhenti di lantai 5, pergi ke pintu tangga darurat. Gabriel menahan pintu lift sedikit lama, memberi jeda agar kedua pengawalnya tiba di lantai 6 memantau keadaan.
Tombol lift menutup pintu kembali.