Milan
Romano memasuki ruang kantor sang mafia yang terlihat lelah di wajahnya. Ia hanya menduga semalam telah terjadi sesuatu di antara Gabriel Nostra dan Alexandra Camorra.
"What's up Gabriel?"
"Brengsek Camorra! Semalaman suntuk menjaganya membuatku kurang tidur. Reaksi obat yang diberi keparat Steven terus bekerja."
"Dan kau tidak dapat apa-apa dari itu?"
"Pagi tadi aku ditampar lagi olehnya. Ia mengira semalaman menyentuh dirinya, padahal tangan dan mulutnya yang tak berhenti bermain di tubuhku. Penyiksaan sekali!"
"Kau tidak ingin membalasnya semalam, karena pernah menyakitinya setelah pulang dari pesta dansa lalu?"
"Yeah, aku kasihan melihatnya seperti itu, walau hatiku menginginkannya juga."
"Kau main hati, Gabriel!"
"Sudah satu bulan ini, brengsek itu memutar-balikkan duniaku. Perampokan logistik, pesta dansa, perburuan di Napoli, dan banyak masalah lain terus berhubungan dengan Camorra. Gadis ini cukup spesial, begitu pun adiknya!"