Kupikir karena kak Jae baru mengatakannya tadi malam maka Jason akan tiba setidaknya dua harian lagi. Siapa yang bisa menebak pola pikir adikku itu? Dia justru datang jam sepuluh pagi dengan wajah yang begitu sumringahnya.
"Kakak benar-benar nggak ngerti otakmu itu isinya apa," sinisku.
Laras yang diajak olehnya pun tertawa kecil. "Dia memang begitu, Kak. Walaupun aku tahu kakak lebih lama mengenal Jason tapi akhir-akhir ini kelakuan anehnya makin menjadi-jadi."
Aku mendesis kesal. "Kak Jae tuh bilangnya cuman kalian mau datang, kupikir itu artinya masih beberapa hari lagi. Eh nggak taunya pas mau main kalian muncul gitu aja, bukan berarti kakak sebel, cuman lain kali kabar-kabar lah. Kalau kayak gini kan ndak ada makanan."
Baik Jason maupun Laras keduanya saling tatap. Hem, ada apa dengan mereka? Menurut cerita kak Jae semalam sangat jelas bahwa adik-adik ini sedang bertengkar.