-Karena kebahagiaan itu datangnya dari hati. Bukan lewat penilaian sekilas dari mata manusia-
Selamat! Bagian terbaru dari novel anda berhasil diunggah!
Alira menyenderkan tubuhnya ke belakang lalu meregangkan kedua tangannya untuk melemaskan otot-otot tangan yang kaku karena sejak tadi bekerja di depan laptop.
"Jangan main hp dulu jangan main hp dulu," kata Alira menahan diri supaya tidak bermain ponsel.
Sudah seharian tadi Alira berkutat di depan layar laptop. Jangan lagi ditambah menatap ponsel di malam hari. Alira masih sayang dengan kedua matanya.
"Masih jam sembilan," Alira melirik jam dinding di kamar yang saat ini ia tempati.
Terhitung sudah lima hari sejak Alira tinggal di rumah Alingga. Masih lumayan canggung rasanya tinggal di rumah laki-laki yang saat ini menjadi kekasih Alira. Seperti di cerita fiksi saja.