บท 148: Bab 146 Kirana Dan Leo

"Widiiih! Udah gandengan tangan aja nih! Udah baikan yak?"

Alira langsung melepaskan tangannya dari tangan Alingga. Membuat Alingga menghela napas kasar saat melihat Alira berjalan mendahuluinya.

"Gara-gara lo sih," Alingga menjitak kepala Denis.

"Lah. Kok jadi gue yang salah?" heran Denis.

"Kalo mulut lo nggak ember, gue masih bisa gandeng tangan Alira sampai depan kelas," balas Alingga kembali memukul Denis di bagian lengannya.

"Emang ember banget mulutnya Denis. Kayak mulut cewek," sindir Oscar ikut menyalahkan Denis.

Membuat Denis yang mendengarnya berdecak kesal. Salah lagi salah lagi. Kedua temannya memang hobi menyalahkan Denis.

"Semalam gimana? Lancar atau ada kendala?" tanya Oscar mengalihkan topik pembicaraan.

Alingga tersenyum lebar menjawab pertanyaan dari Oscar. Jelas memperlihatkan kalau kejutan yang disiapkan Alira berjalan dengan lancar.

"Thank's buat hadiahnya," kata Alingga berterimakasih pada Oscar.

"Sama-sama," balas Oscar.