"HANNA?"
Satu nama yang terdengar asing di telinga Alira. Tidak ada teman Alira yang bernama Hanna juga. Teman SD, SMP, dan juga SMA.
Tidak-tidak. Hanna yang dimaksud di sini adalah teman Alingga. Bukan temannya Alira. Jadi wajar kalau Alira tidak tau.
"Kamu dekat sama Hanna?" tanya Alira menatap wajah Alingga yang terlihat santai-santai saja.
"Dekat," jawab Alingga.
Dekat? Dekat seperti apa yang Alingga maksud? Kenapa jawaban Alingga mengundang kecurigaan di otak Alira?
"Teman," kata Alingga. "Hanna itu temen aku waktu SMP."
Alira dapat bernapas lega mendengar ucapan Alingga. Pikiran negatif yang tadi ada di otaknya lama-lama menghilang.
"Hubungannya sama Louis apa? Kamu sama Louis dulu satu SMP, kan?" tanya Alira.
Alingga mengangguk. Tidak ada gunanya juga ia berbohong. Toh nanti Alira juga akan tau meski sekarang Alingga melakukan kebohongan.