Di sinilah Alingga dan Alira berada. Tepat di halaman belakang rumah Oscar yang desainnya mirip seperti taman kota. Penuh dengan lampu kerlap-kerlip.
Alingga terlihat diam di tempat tanpa mengeluarkan suara. Sejak lima menit yang lalu, Alingga dan Alira hanya terdiam satu sama lain.
Karena di sini yang dinobatkan sebagai tersangka adalah Alingga, Alira sangat berharap jika Alingga bisa menjelaskan lebih dulu tanpa harus Alira pancing.
Tapi melihat apa yang sekarang Alingga lakukan, sepertinya Alira tidak bisa terus berharap. Ia harus kembali mengalah dan memulai lebih dulu pembicaraan di antara keduanya.
"Bagus juga idenya. Menarik."
Satu kalimat yang keluar dari mulut Alira membuat Alingga menoleh. Entah harus merasa senang atau justru cemas barangkali Alira akan marah.
"Kreatif banget," kata Alira merasa takjub mengingat rentetan pembicaraan antara Alingga, Oscar dan Denis.