บท 100: Bab 100 Hampir Saja!

"Jadi lo udah putuskan buat ngajak Alira ketemu sama Papa lo?"

Alingga menganggukkan kepalanya. Seperti yang sudah ia bicarakan dengan Alira tempo hari, Sabtu besok Alingga akan mengajak Alira bertemu dengan papanya.

"Bagus deh. Ikut seneng gue dengernya," balas Denis kemudian mencomot bakwan yang ia bawa dari kantin.

"Lo kayaknya demen banget sama bakwan," heran Denis.

"Ya jelas dong. Bakwan ini salah satu gorengan favorit gue tau," Denis memamerkan bakwan jagung di tangannya sebelum masuk ke dalam mulut.

"Tiap kali lo beli bakwan kenapa masih panas, Den? Yang di meja kantin kayaknya udah dingin deh."

"Dia udah langganan," kata Alingga menunjuk ke arah Denis.

"Mbak Iyem nggak goreng semua adonan bakwan. Nanti kalo Denis ke kantin dan nyemperin Mbak Iyem, baru si embak goreng sisa adonan bakwan tadi."

"Oooh," Denis membulatkan kedua bibirnya.

Baru tahu jika Denis sudah menjadi pelanggan setia Mbak Iyem. Si embak legendaris yang menjual aneka gorengan di kantin sekolah.