"Dibawa pulang lo dulu aja nggak papa."
Alira menoleh ke arah Leo. Meyakinkan jika ia tidak salah dengar kalau Leo menyuruh Alira membawa pulang macbook miliknya.
"Gue bisa punya nyokap di rumah. Lagi pula lo belum selesai nulis juga, bisa lo lanjut nanti pas di kelas," Leo melirik sekilas layar macbook yang menampilkan naskah novel Alira.
Buru-buru Alira menulut macbook di depannya. Sebelum Leo benar-benar membaca isi tulisannya.
"Nggak kebaca jelas dari sini," kekeh Leo menyadari apa yang ditakutkan Alira.
"Ayo keluar. Bentar lagi istirahat," ajak Leo masih berdiri di samping Alira.
Karena Leo sudah mengijinkan Alira meminjam macbooknya, Alira memasukkan benda tersebut ke dalam tasnya kemudian segera berdiri. Keluar dari aula bersama Leo.
"Dua minggu lagi kita bertarung," kata Alira mengingat olimpiade yang semakin dekat.
"Iya. Harus banyak mengumpulkan amunisi biar bisa menang," balas Leo.