Lamunan Silvi menerawang jauh mengingat apa yang tadi Bayu katakan tentang Leo yang banyak musuhnya. "Kalau begitu masuk akal di mansion Leo banyak pengawalnya. Aku baru kali ini mengenal orang-orang seperti Leo dan Bayu. Kiara sekarang menjadi bagian dari mereka."
Silvi kembali bangun dari tidurnya, melihat ke arah jendela. "Apa yang harus aku lakukan sekarang? Ini masih pagi, tidak mungkin aku tidur lagi."
Silvi melangkahkan kakinya ke luar dari kamar. "Apa di dapur ada bahan buat di masak? Lebih baik aku masak saja lalu pergi ke Toko Ibu untuk mengantar makanan."
....
Di lain tempat, di sebuah Apartemen. Nathan baru saja bangun dari tidurnya. Matanya berusaha menyesuaikan dengan cahaya lampu yang ada di atas kepalanya. "Jam berapa ini?" gumamnya.
Tangannya mengambil ponsel yang ada di atas meja samping tempat tidurnya. "Masih pagi," gumamnya ketika matanya bisa menangkap angka yang ada dilayar ponsel.
~~~ Happy reading ~~~