"Kamu meledekku?" tanya Kiara.
Leo tertawa. "Ini makanlah. Mau membela diri pun percuma. Aku sudah tahu dirimu luar dalam. Bahkan isi dari lubangmu itu pun aku sudah tahu bentuknya bagaimana?"
Kiara mengernyitkan alisnya belum mengerti apa maksud dari ucapan Leo tetapi setelah tahu, Kiara memukul Leo dengan keras. "Dasar otak mesum."
"Aduh!" Teriak Leo, mengusap tangannya yang kena pukulan Kiara.
"Bersihin otaknya. Kenapa sampai kepikiran ke sana?" tanya Kiara mengambil jeruk yang telah selesai dikupas.
"Galak sekali. Hanya kamu yang berani memukulku. Orang lain, jangankan memukulku menyentuhku pun tidak berani," kata Leo.
Kiara mencibir, mulutnya penuh dengan jeruk.
"Kamu sedang sakit, tetapi tenagamu kuat juga. Berarti dalam beberapa hari lagi. Kita bisa membuat anak lagi," kata Leo dengan polosnya.
Kiara melotot mendengar Leo mengatakan itu. Disentilnya kening Leo dengan keras sampai meninggalkan jejak merah.
Jangan lupa tinggalkan power stone dan gift untuk author :-)
Selamat membaca.