Kiara dengan cepat segera menarik tangan Kiran untuk bersembunyi, tubuh mereka menempel pada dinding dibalik guci besar sebagai pajangan.
Pintu terbuka, nampak tubuh Bayu ke luar setengahnya untuk melihat keadaan. Kepalanya melihat ke kanan dan ke kiri untuk memastikan sekelilingnya.
"Siapa barusan?" gumamnya sendiri yang terdengar oleh Kiara dan Kiran.
Bayu melangkahkan kaki ke depan untuk lebih memastikan lagi dengan tangan bertolak pinggang. "Tidak ada orang, bisa saja tadi mungkin angin," gumamnya lagi.
Setelah melihat keadaan yang sepi. Tidak nampak siapa pun, akhirnya Bayu masuk kembali ke dalam dengan menutup pintunya rapat.
Kiara dan Kiran bisa bernapas lega setelah dilihatnya Bayu sudah masuk. "Syukurlah, kita tidak ketahuan. Aku sampai menahan napas," ucap Kiara dengan lega.
"Aku tidak mengerti, kenapa kita bersembunyi? Sebenarnya ada apa?" tanya Kiran ke luar dari persembunyiannya.
Jangan lupa tinggalkan komentar atau vote, power stone dan gift di setiap chapter.
Terima kasih banyak atas dukungannya dalam karyaku ini. Love u all :-)