Beberapa menit Dokter dengan telaten memeriksa Kiara, sampai akhirnya Dokter memasukkan kembali peralatannya ke dalam tas yang dibawanya sebagai tanda sudah selesai.
"Bagaimana Dokter? Sakit apa Istriku?" tanya Leo.
"Istrimu hanya kelelahan saja. Jangan terlalu banyak beraktifitas dan telat makan, karena perutnya sedang ---," Dokter berhenti meneruskan ucapannya karena Leo memotongnya.
"Istriku sedang hamil Dokter," kata Leo polos tanpa ekspresi di wajahnya.
Kiara yang melihat dan mendengar Leo mengatakan itu, ingin rasanya tertawa terbahak tetapi apa daya dirinya lemas sekali.
Dokter mengernyitkan alisnya kemudian tersenyum. Ditepuknya pelan bahu Leo. "Bersabarlah, itu pasti terjadi kalau sudah waktunya. Saat ini biarkan istrimu istirahat."
Wajah Leo terlihat bingung, mencoba mencerna apa maksud dari perkataan Dokter.
Dokter menuliskan sesuatu di buku resep yang diambilnya dari tas. "Ini resep obatnya."
Jangan lupa tinggalkan komentar atau vote di setiap chapter.