Pagi hari Alfin bangun dari tidurnya, lalu dia beranjak dari ranjang untuk pergi keluar dari kamarnya. Berjalan menuju meja makan, dan melihat Ayahnya yang sedang sarapan roti.
"Selamat pagi Ayah," sapa Alfin duduk di samping Ayahnya.
"Kamu tadi malam habis ke mana?" tanya Pak Wijatmoko sambil menyuap rotinya.
"Aku tidak ke mana-mana, seingatku aku tidur dari sore. Memangnya Ayah melihat saudara yang lainnya pergi?" tanya Alfin dengan menaruh selai coklat di atas rotinya.
"Hm...Aku memintamu untuk mengawasi saudaramu yang lain! Jangan sampai dia berbuat ulah! Jika itu terjadi maka aku akan menghabisimu," ancam Pak Wijatmoko sambil mengunyah habis rotinya lalu pergi meninggalkan Alfin.
Mendengar ancaman dari Ayahnya, seketika wajah Alfin mulai berubah memerah, merasakan kesakitan dengan mata yang terbelalak.
"Aku yang akan menghabisimu lebih dulu, lihat saja nanti kakek tua!" ucap Alfin sambil melempar Rotinya ke piringnya.