Rora tersenyum menatap sahabat yang sudah lama tidak bertemu. Rora memeluk tubuh Aira erat. "Rora kangen banget sama, Aira!" ucapnya senang, Aira pun tak kalah senangnya seperti Rora.
"Ayo masuk! masa kalian mau di luar terus," Aira mempersilahkan tamunya masuk, di dalam sudah ada Marvel yang tengah duduk anteng di sana.
Marvel tersenyum ke arah Rora juga Mars, mempersilahkan mereka untuk duduk. Dia duduk di sebelah Aira sembari merangkul bahunya mesra.
"Teman kamu sayang?" Aira bergidik geli mendengarnya. Dia melepas paksa rangkulan tangan Marvel dari tubuhnya.
"Apaan sih! lepas nggak, jijik tahu gak!" Kesal Aira tak perduli dengan Rora dan Mars yang kini menatap ke arah mereka.
"Biasa, suka ngamuk. Obat dia habis!" balas Marvel santai membuat Aira melototkan matanya sebal.
"Kalian lucu ya!" Rora yang sedari tadi terdiam kini ikut menyeletuk ucapan mereka, hal itu semakin membuat Aira mendelik tak suka.
"Lucu dari Hongkong!" cetus Aira.