(Alurnya maju mundur ya gays, kalau bingung bilang, oke!!)
Moreo menuang wine ke dalan gelasnya entah sudah yang ke berapa. Ia tengah kalut memikirkan hal yang baru saja terjadi.
Meskipun di luar dia terlihat santai dan merasa tidak bersalah tidak dengan hatinya yang terus-menerus memikirkan keadaan Jessica. "Bagaimana dengan wanita itu?"
Moreo kembali meneguknya, menyandarkan kepalanya yang sudah berputar pada sofa.
"Hei, ambilkan aku dua botol lagi!" ucapnya pada pegawainya.
Pegawai Moreo datang, wanita cantik itu tersenyum manis, memberikan dua botol wine untuk bosnya.
"Biar aku tuangkan tuan!" ucapnya, duduk sangat dekat dengan Moreo.
Namun yang dilihat lelaki itu adalah wajah Jessica. Dia melihat wajah pegawai itu sebagai wajah Jessica.
"Mengapa kau ada di sini? bagaimana keadaanmu!" ucapnya serak.
Dia mencondongkan wajahnya pada wanita itu membuat wajah mereka sangatlah dekat. "Kau sangat nakal, kenapa kau pergi ke tempat ini lagi!" ujarnya.