บท 218: Akuisisi oleh P2L

Dhaiva sekali lagi memastikan Ia tak salah lihat, bahkan berjalan mendekat ke arah seseorang yang Ia merasa familiar. Wajahnya hanya agak samar karena tertutup masker medis hijau, namun dari mata, tinggi, dan gerak-geriknya Ia yakin sekali jika itu adalah Iqbaal. Tapi apa yang dilakukannya di Kesmas UI?

"Bang Iqbaal?" Dhaiva memberanikan diri menyapa usai si mahasiswa bermasker itu selesai berbicara dengan salah satu dosen fakultas. Lalu benar saja, itu Iqbaal, "Va, kebetulan banget ketemu," ujarnya.

"Iya. Tapi lebih aneh Lo deh, ngapain di Kesmas?" tanyanya kemudian berjalan beriringan dengan Iqbaal, turun ke lantai satu dari lantai empat. Lift tengah dalam pemeliharaan, jadi perlu sedikit berolahraga.

"Ini Gue abis ikut seminar promosi doktor, koleganya dosen Gue."

"Oh gitu? Jadi dateng sama dosen bareng kesini?"