ดาวน์โหลดแอป
36.29% Theodor Obsession / Chapter 147: Chocolate

บท 147: Chocolate

Christine terus menatap Anindya dengan air mata mengalir di pipinya.

"Sayang, jangan sedih. Mama kamu cepat atau lambat pasti akan sembuh," kata Ferdi.

Mereka melihat Anindya dari jauh. Air mata terus keluar dari mata Christine. Dia sangat berharap mamanya akan segera sembuh dan bisa menyaksikan dia menikah dengan pria yang dia cintai.

"Aku mau nyuapin mamaku makan," pinta Christine melihat Anindya makan dengan santai sibantu suster.

"Nanti saja. Mama kamu belum bisa ditemui," tolak Ferdi.

Ferdi berjongkok hingga sejajar dengan perut Christine. Dia mengusap lembut perut itu sambil mengecupnya.

"Kita belum periksa kandungan kamu," kata Ferdi.

"Oh iya," balas Christine.

"Gimana kalau kita sekarang periksa kandungan Christine. Mama pengen lihat perkembangan cucu Mama," kata Novita.

Mereka semua melangkahkan kaki menuju mobil. Saat mereka sudah di mobil, Willy mulai melajukan mobil itu dengan kecepatan sedang menuju rumah sakit.


Load failed, please RETRY

ของขวัญ

ของขวัญ -- ได้รับของขวัญแล้ว

    สถานะพลังงานรายสัปดาห์

    Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
    Stone -- หินพลัง

    ป้ายปลดล็อกตอน

    สารบัญ

    ตัวเลือกแสดง

    พื้นหลัง

    แบบอักษร

    ขนาด

    ความคิดเห็นต่อตอน

    เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C147
    ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
    • คุณภาพงานเขียน
    • ความเสถียรของการอัปเดต
    • การดำเนินเรื่อง
    • กาสร้างตัวละคร
    • พื้นหลังโลก

    คะแนนรวม 0.0

    รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
    โหวตด้วย Power Stone
    Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
    Stone -- หินพลัง
    รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
    เคล็ดลับข้อผิดพลาด

    รายงานการล่วงละเมิด

    ความคิดเห็นย่อหน้า

    เข้า สู่ ระบบ