บท 124: Parfume

Pagi-pagi sekali di sebuah unit apartemen, terdengar suara ponsel yang sangat membengkakan telinga. Christine melihat panggilan itu dari sosok yang paling dia takuti buru-buru pergi ke balkon lalu langsung mengangkat telepon itu.

"Iya, Aunty. Ada apa?" tanya Christine.

"Aunty ingin bertemu kamu hari ini, bisa?" tanya Novita.

Christine berpikir sejenak. Setelah berbagai macam pertimbangan, dia memutuskan untuk mengiyakan ajakan Novita.

"Baik. Temui saya pukul dua belas siang di kafe New South Wales," kata Novita.

"Baik, Aunty," balas Christine.

Christine pergi menghampiri Ferdi yang masih tertidur. Dia menepuk-nepuk pipi pria itu dengan lembut.

"Ada apa, Sayang?" tanya Ferdi.

"Aku nanti tidak bisa makan siang bersama kamu," jawab Christine.

"Loh, kenapa tidak bisa? Apa ada masalah?" tanya Ferdi.

"Hmm, aku ada urusan dengan temanku. Cuma sebentar aja kok, tidak lama," jawab Christine.

"Baiklah. Kamu jaga diri baik-baik. Apa perlu aku antar?" tanya Ferdi.