ดาวน์โหลดแอป
3.51% LOVE SICKNESS / Chapter 15: FIFTHTEEN

บท 15: FIFTHTEEN

Dua orang itu saling menatap satu sama lain, bertukar pandangan satu sama lainnya di atas lantai dansa itu.

Dengan orang-orang yang berada di sekeliling mereka, yang tentunya tengah asik menggoyangkan tubuh mereka mengikuti alunan musik itu.

Sesekali orang-orang yang tengah asik bergoyang itu menyenggol dua orang yang saling berpandangan ini.

"Berikan tangan mu," ucap Jaehyun.

"T-tangan? Ah... i-ini..." Caerin memberikan tangan kanan nya kepada Jaehyun.

Jaehyun langsung menggenggam tangan Caerin dan...

SREK

Jaehyun menarik Caerin dengan tiba-tiba, membuat tubuh keduanya saling menempel satu sama lain.

Dengan jarak wajah mereka antara satu sama lain hanya beberapa sentimeter saja.

Caerin membulatkan kedua matanya. Tentu saja ia terkejut dengan Jaehyun yang menarik nya dengan tiba-tiba seperti ini.

"J-Jaehyun-ssi..." cicit Caerin.

"Ikuti saja alunan musik nya Caerin-ssi," ucap Jaehyun.

Yah, seperti apa yang kalian lihat dan saksikan saat ini. Caerin menerima tawaran Jaehyun untuk menari bersama nya.

Dan di sinilah ia berada, bersama pria yang sangat tampan dengan kedua nya yang saling menempel satu sama lain dan Jaehyun yang mulai menggoyangkan badan nya.

Jaehyun bergoyang mengikuti lagu yang di mainkan oleh sang DJ, dengan tangan yang masih setia menggenggam tangan Caerin.

Caerin yang melihat Jaehyun pun juga mulai menggoyangkan badan nya mengikuti alunan musik itu.

Yang jujur saja membuat siapa pun yang mendengarnya ingin menggoyangkan badan mereka.

Ayolah... ini bukan yang pertama kalinya Caerin menari. Ia tentu tahu bagaimana cara untuk menggoyangkan badan dan pinggul nya mengikuti alunan musik itu.

Caerin menggoyangkan pinggulnya ke kanan dan kiri, tangan kirinya terangkat menyibakkan poni nya yang sedikit menghalangi penglihatan nya.

Dan satu hal yang tidak Caerin ketahui, kalau barusan yang di lakukan oleh Caerin sangat lah terlihat sexy.

Jaehyun mengangkat kedua tangan Caerin dan mengalungkan kedua tangan itu pada lehernya.

"Ini jauh lebih baik," ucap Jaehyun sambil tersenyum tipis dan menatap Caerin.

Caerin terpanah.

Ia tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya, tidak pernah sama sekali. Termasuk kepada semua pelanggan nya yang sebelumnya.

Sesuatu di hatinya terasa sangat menggelitik. Membuatnya ia seakan-akan ingin terus seperti ini bersama dengan Jaehyun.

Dan entah dari mana, sebuah pikiran dan ide nakal terbesit di dalam pikiran Caerin saat ini.

SREK

Caerin dengan tiba-tiba memutar tubuh nya, membuat tubuh bagian belakang nya menempel dengan tubuh Jaehyun.

Termasuk dengan bokong Caerin yang menempel pada tubuh Jaehyun.

Caerin langsung menggoyangkan badan dan pinggulnya ke kanan dan kiri dengan gerakan yang cukup sensual.

Tangan Jaehyun yang tadinya melingkari leher Caerin dari belakang berpindah menjadi memeluk pinggang Caerin dari belakang.

Memeluk pinggang ramping yang berbalut dress merah ketat itu dengan erat.

Jaehyun mendekatkan wajah nya pada ceruk leher Caerin. "Kau... sangat menggoda..." bisik Jaehyun dengan suara rendah nya.

Yang membuat Caerin sedikit bergidik karena suara rendah Jaehyun dan hembusan nafas hangat Jaehyun pada ceruk lehernya.

Yah, kalian benar.

Jaehyun merasa tergoda dengan apa yang Caerin lakukan kepadanya saat ini.

Hey, ia itu pria normal. Pria mana yang tidak akan tergoda jika seorang wanita cantik dengan sengaja menggoyangkan dan menggesek kan bokong nya kepada mu.

Caerin tersenyum tipis, ia memegang tangan Jaehyun yang melingkari pinggang ramping nya dengan erat.

"Do you like it Jaehyun-ssi?" tanya Caerin.

"Yes, i like it... no, i mean i love it so much," ucap Jaehyun dan...

CHUP

Memberikan sebuah kecupan kecil pada leher putih menggoda milik Caerin yang terekspos.

Caerin menoleh ke samping, membuat wajah cantiknya bertemu dengan wajah tampan Jaehyun yang sangat dekat dengan wajah nya.

"Jaehyun-ssi... kau in--"

"CAERIN! CAERIN!"

Baru saja Caerin ingin mengatakan sesuatu, tiba-tiba ia di kejutkan dengan suara Min-Jun yang memanggil nya.

Caerin langsung melepaskan kedua tangan Jaehyun yang memeluk pinggang nya.

"Tunggu sebentar Jaehyun-ssi," ucap Caerin.

Caerin langsung berjalan pergi dari lantai dansa itu, berjalan menghampiri Min-Jun selaku orang yang telah memanggil nya.

Caerin kini telah berada di hadapan Min-Jun. "Ada apa Min-Jun? Kenapa kau memanggil ku?" tanya Caerin.

Dan tak lama kemudian Jaehyun juga muncul di belakang Caerin, ia rupanya menyusul Caerin.

"Kau harus pergi, ada pelanggan yang harus kau layani," ucap Min-Jun kepada Caerin.

Yah, karena inilah Min-Jun berteriak memanggil nama sahabatnya itu. Karena ada seseorang yang harus Caerin layani.

Yang tengah menginginkan dan meminta jasa nya saat ini juga.

Caerin terdiam. "S-sekarang?"

Min-Jun menganggukkan kepalanya. "Iya sekarang, dia telah menunggu mu di atas," ucap Min-Jun.

Caerin terdiam sejenak mendengar ucapan Min-Jun kepada nya.

"Pelanggan?"

Min-Jun yang baru menyadari kalau ada seorang pria di belakang Caerin sahabatnya, langsung melihat ke arah pria itu.

Yang ternyata sangat tampan.

"E-eoh?" Min-Jun menatap Jaehyun dan Caerin saling bergantian. "Caerin-ah, apa dia pelanggan mu?" tanya Min-Jun.

Caerin yang juga baru tahu kalau Jaehyun mengikutinya langsung menoleh dan menatap Jaehyun yang juga tengah menatapnya.

Caerin terdiam, entah kenapa ia mendadak susah untuk menjawab pernyataan dari Min-Jun.

Entahlah, seperti ada sesuatu yang menahan di dalam hati dan dirinya saat ini.

"Caerin?" panggil Min-Jun karena Caerin yang tak kunjung menjawab pernyataan darinya.

Caerin yang seakan-akan baru tersadar dari ke-terdiaman nya langsung menatap ke arah Min-Jun.

Caerin perlahan menggelengkan kepalanya. "T-tidak, dia bukan pelanggan ku. Aku sedang tidak memiliki pelanggan saat ini," jawab Caerin.

Kenapa?

Memang benar kan kalau Jaehyun bukan lah pelanggan nya. Ia dan Jaehyun kan hanya tidak sengaja bertemu saja tadi.

Jadi Jaehyun bukan lah pelanggan nya saat ini.

Jaehyun yang mendengar jawaban yang di berikan oleh Caerin langsung menatap Caerin dengan pandangan yang sulit di artikan.

Min-Jun tersenyum. "Baguslah kalau begitu, sekarang segeralah pergi ke atas, cepat!" ucap Min-Jun.

Caerin hanya mengangguk saja. Benar, ia harus segera ke atas ada pelanggan yang telah menunggu nya di sana.

Bagaimana mungkin ia seketika bisa melupakan pekerjaan nya sebagai seorang wanita penghibur di club malam ini.

Min-Jun menarik tangan Caerin dengan pelan. "Cepat lah... sebelum dia bosan menunggu mu," ucap Min-Jun.

Caerin pun berjalan pergi dari sana untuk segera ke lantai atas, namun sebelum itu ia sempat menoleh menatap Jaehyun yang juga ternyata tengah menatapnya sejenak.

Dan segera melanjutkan langkah nya yang sempat terhenti.

Min-Jun menatap Jaehyun. "Maaf yah Tuan, Caerin harus pergi melakukan tugas nya. Kau bisa kembali ke sini lagi lain kali, jika kau ingin menjadi pelanggan Caerin," ucap Min-Jun yang lalu berjalan pergi meninggalkan Jaehyun yang masih berdiri di tempatnya.


Load failed, please RETRY

ของขวัญ

ของขวัญ -- ได้รับของขวัญแล้ว

    สถานะพลังงานรายสัปดาห์

    Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
    Stone -- หินพลัง

    ป้ายปลดล็อกตอน

    สารบัญ

    ตัวเลือกแสดง

    พื้นหลัง

    แบบอักษร

    ขนาด

    ความคิดเห็นต่อตอน

    เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C15
    ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
    • คุณภาพงานเขียน
    • ความเสถียรของการอัปเดต
    • การดำเนินเรื่อง
    • กาสร้างตัวละคร
    • พื้นหลังโลก

    คะแนนรวม 0.0

    รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
    โหวตด้วย Power Stone
    Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
    Stone -- หินพลัง
    รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
    เคล็ดลับข้อผิดพลาด

    รายงานการล่วงละเมิด

    ความคิดเห็นย่อหน้า

    เข้า สู่ ระบบ