Aku kembali lagi ke rumah Ningsih bersama dua lelaki pribumi pemilik dua sado itu. Salah satu sado sengaja ku pinta untuk berhenti tepat di depan rumah Ningsih agar memudahkan mereka menaikkan tubuh Ibu Ningsih ke sado. Sementara sado yang lainnya berhenti tak jauh dari tempat ini. Aku bersama dua lelaki pribumi itu segera masuk ke dalam rumah Ningsih lalu meminta mereka untuk membawa tubuh Ibu Ningsih dengan hati-hati. Mereka menuruti apa yang ku pinta, setelah itu kami segera berangkat ke rumah sakit.