Aku dan Kathriena saling berpandangan dan tersenyum ketika Holland mengatakan jika ia sudah mengerti. Ia pun berjanji akan selalu menghibur dan membuat Marysa tertawa. Bahkan ia tak akan membiarkan Marysa mengingat Evelien lagi. Ia sudah tahu bahwa kehilangan orang terdekat akan terasa menyakitkan. Mendengar ucapannya yang cukup dewasa membuat aku memuji apa yang Holland katakan dan berkata padanya bahwa aku sangat bangga memiliki anak seperti dia. Holland tersenyum dengan senang. Namun tiba-tiba kami dikejutkan dengan permintaan Holland yang hampir membuat aku tertawa terbahak-bahak. Ia bertanya, "Tetapi aku bisa kembali ceria setelah memiliki teman baru, apakah Mama dan Papa bisa mencarikan Mama baru untuk Marysa?"