"Kenapa kau menyukaiku, Rianne?" tanyaku.
"Apa yang dikatakan Albert tadi itu benar, kau adalah lelaki yang baik, bertanggung jawab dan tak pernah menyakiti seorang gadis. Bahkan kau jarang sekali berdekatan dengan gadis lain selain aku dan Evelien. Kau juga sangat pintar dan memiliki nilai yang sangat bagus. Wajahmu juga sangat tampan. Kau adalah lelaki sejati, Diederick. Maka dari itu aku menyukaimu," balas Rianne sembari menatapku dengan tatapan sendu. Sepertinya ia akan menangis, terlihat jelas dari air mata yang menggenang di kelopak matanya.
Aku terdiam tak mampu untuk membalas ucapan Rianne. Rasanya aneh sekali mendengar sahabat perempuanku sendiri memuji aku seperti itu. Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang. Aku hanya dapat menundukkan kepalaku.