Di tengah perjalanan aku melihat sebuah terowongan yang akan dilalui oleh kereta ini. Dengan cepat aku memberi tahu Marysa. Dia nampak memperhatikannya dengan teliti bahkan tak berpaling. "Kalian tahu tidak bahwa terowongan yang akan kita lewati adalah terowongan pertama yang dibangun di Hindia Belanda?" tanya Tuan Albert.
"Tidak ta–"
"Sungguh? Apakah terowongan itu gelap?" tukas Marysa sambil menoleh, namun dia kembali memperhatikan terowongan yang tak akan lama lagi akan kami lewati. Dia menukas ucapanku membuatku mengurungkan niat untuk menjawab pertanyaan Tuan Albert.
Tuan Albert menjawab, "Tentu saja gelap, apalagi kalau malam hari."