Dengan senang Heleen pun membalas penuturan Mama, "Sungguh Nyonya?"
"Natuurlijk. Aku akan segera menyiapkannya."
Mama pun pergi ke dapur untuk menyiapkan kuenya. Aku mengejar Mama dan berkata padanya untuk tak membawa semua kue yang sudah ia buat. Mama hanya menertawakan perkataanku. Mama berucap, "Tenang saja, Anakku. Mama akan menyisakannya untukmu, lagipula jika kue ini habis, kau bisa meminta Mama untuk membuatnya lagi." Apa yang Mama ucapkan ada benarnya juga. Aku pun mengangguk lalu kembali ke ruang makan. Aku menghabiskan sarapanku.
Setelah semua orang menghabiskan sarapannya, tiba-tiba saja kami dikejutkan dengan kedatangan sebuah keluarga yang tak ku kenal. Mama berkata padaku bahwa mereka adalah keluarga Koenraad, orang tua Papa Theo. Aku pun mengenalkan diriku kepada mereka.