Plak!!!
Sebuah pukulan keras mendarat di kepala Lily. Trian yang awalnya ketakutan kini hampir saja mengeluarkan tawanya tepat di hadapan Lily dan kakaknya, Sky.
"Kenapa kau malah menakutinya, hah?! Dasar bodoh!" gerutu Sky pada Lily sebelum menoleh pada Trian, "Hei, Tuan muda kecil... jangan dengarkan ocehan adik tuaku yang bodoh ini! Dia tidak bermaksud membuatmu takut dengan ceritanya!"
Trian tidak menjawab. Trian hanya bisa menganggukkan kepalanya sedikit sembari tersenyum kikuk.
"Kau pulang saja. Rose sudah membaik. Mungkin malam nanti dia akan sadar setelah efek obat bius yang diberikan Samuel habis. Pulang dan beristirahatlah di rumahmu!" ujar Sky pada Trian.
"Hei, kakak durhaka! Kau hanya ingin mengatakan itu padanya tapi kau malah memukul kepalaku sekuat tadi, hah? Apa kau tahu? Pukulanmu itu sangat sakit, Kak! Benar-benar sial!" Lily mengumpat perbuatan Sky di depan kakaknya sendiri. Tapi Sky sama sekali tidak marah atau memprotes omelan Lily.