Kamis, pukul lima sore.
Senja cantik sedang menghias langit kota dintara gedung-gedung pencakar langit. Gumpalan awan putih ikut berpadu dalam oranye atmosfer sore. Sepi nan lenggang menghampa dalam angkasa, namun berbeda dengan jalan raya yang mulai memadat oleh ramainya kendaraan beroda.
Jedi baru saja melihat jalanan di bawah sana yang tampak dari lantai tiga, juga langit indah yang memayungi bumi. Niat hatinya ingin segera pulang jika pekerjaannya sudah rampung, namun tamu yang datang tanpa diundang menghentikan keinginannya.
Asisten pribadinya mengatakan bahwa ada seseorang yang ingin bertemu dengannya, dan yang membuatnya tak dapat menolak adalah karena nama anak bungsunya ikut terseret. Bagaimanapun ia penasaran dengan apa yang akan diutarakan oleh tamunya. Dan yang jelas, tamunya ini termasuk teman Galaksi atau malah orang yang membenci Galaksi.