Dalam perjalanan Kensky dan Dean saling diam. Namun di balik sikap diam mereka, tersirat hati yang menggebu-gebu untuk meluapkan kerinduan.
"Kenapa dia diam saja. Pegang tanganku, kek," kata Kensky dalam hati. Ia kesal karena sejak tadi Dean hanya diam saja. Dan karena tidak ingin hal itu berlanjut lama, tiba-tiba ide gila muncul dalam benak Kensky.
Buk!
Ia menjatuhkan tas tangannya hingga menyentuh kaki. Itu sengaja ia lakukan untuk menarik perhatian Dean. Dengan pelan ia menunduk untuk mengambil tas itu, tapi sabuk pengaman yang melingkar di tubuh membuatnya terhalang.
"Biar aku saja," kata Dean.
Dalam hati Kensky tersenyum senang. Rencananya untuk menarik perhatian Dean pun akhirnya berhasil.