Riana yg kesal menghubungi mata2nya...
dia menyuruh memata2matai Alvin dan kabari Riana jika mereka melihat Alvin bersama Poto yg ia kirimkan kepada anak buahnya dia mengambil Poto itu dari FB yg ia lihat di postingan Alvin.....
awas saja wanita jalang kamu berani mendekati alvinku akan aku pastikan kamu menderita ...
wanita itu menggerutu kesal
sementara di kantor Aini Rifki yg juga bekerja di toko swalayan disana memantau Aini dia akan mengikuti Aini mencari celah Aini lalai dan bisa mengambil kesempatan itu
malam ini Aini kembali disuruh lembur oleh Bu Susi...
Bu saya mau nawar lemburnya ya??
sampai jam sembilan atau setengah sepuluh aja saya tadi malam ga bisa masuk karna kemalaman pulang Bu...
bususi : iya saya kasih kelonggaran setengah sepuluh kamu boleh pulang saya kan pulang ma pa Hardi tapi saya hanya takut diruangan sendiri aja setengah jam sendiri ga apa2 mungkin ...
maksaich ya Bu
iya sana kerja lagi
baik Bu ...
akhirnya Aini mengirim pesan pada Alvin jam setengah sepuluh pulangnya Al hari ini
iya aku jemput kamu nanti jam 9
ok
seperti biasa kerjaan itu membuat sibuk mereka ...
sementara Alvin sudah melakukan motornya untuk menjemput Aini tapi di jalan Alvin sadar ada 2mobil mengikutinya dia mengatur kecepatan seperti berbalap dan ketika sudah dirasa yg mengikutinya tertinggal Alvin segera berbelok ke gang yg gelap dia bersembunyi disana..
dan benar ke 2 mobil itu berhenti dan kelimpungan mencari keberadaan Alvin hingga akhirnya 2 mobil itu melesat meninggalkan tempat itu..
sementara Aini sudah keluar kantor dia menunggu Alvin yg ta datang akhirnya dia berjalan kaki mencoba mencari taxi dia ta punya aplikasi online untuk memesan kendaraan dia berjalan menyusuri trotoar...
tiba2 ada sebuah tangan yg membekap mulutnya dia terkulai lemas ....
Aini tersadar ketika sudah ada dirumah kosong Rifki sedang menunggunya sadar..
hai Aini...
kamu ....
iya aku sayang Aku kangen banget sama kamu ...
ai kamu sama isama si Alvin gila itu dia bisa membawa kamu nginep sedang dulu waktu dengan aku kamu aku cium aja sampai marah berminggu-minggu
kamu dekat banget sama dia bisa bersenda gurau ketawa ketiwi begitu senangnya sedang sama aku kamu begitu pendiam
pake apa Sich si brengsek Alvin..
kamu yg gila Ki
kamu udah nikah masih ngungkit kesalahan aku.. kamu mau ngapain bawa aku kesini heh...
sudah lah wanita jalang kamu pasti sudah hilang keperawananmu kan??
gila kamu Rifki
aku memang gila gara2 kamu...
Rifki merobek pakaian Aini yg sedang terikat Aini hanya menggerakkan tubuhnya tapi ta ada gerakan sama sekali karna dia terikat...
tolong tolong ...
teriak aja ai ga akan ada yg denger kamu...
kamu bukanya sudah menikah kenapa mau aku heh...
apa kamu sudah bosan padanya..
diam kau wanita jalang aku akan memastikan kamu masih perawan atau ga???
sementara Alvin kelimpungan mencari Aini dia sudah tanya pada Sam ga tau katanya Aini sudah keluar setengah jam yg lalu...
aku harus cari dia kemana
gara2 orang2 itu
aku yakin dia adalah Riana dia dibalik orang yg mengikutiku...
Alvin baru sadar jika Aini membawa hpnya dia melacaknya lewat laptop yg ia bawa dan mendapat lokasinya dia sudah hapal daerah sini karna sudah hampir 4 tahun disini ...
ia membawa motor dengan kecepatan tinggi dan sampai pada sebuah gedung kosong yg terbengkalai
Alvin mendengar suara Aini yg meminta tolong sambil menangis ...
tolong tolong hiks hiks hiks....
tolong aku ...
Alvin samai pada suara itu ia melihat Aini yg sudah ditindih tapi Aini masih memakai celananya lengkap sedangkan bagian atas sudah robek ta berbentuk...
Alvin ya membuang waktu dia menendang kepala Rifki dan menonjol ya terus menerus tanpa ampun .....
hingga Rifki terkulai lemas...
kalau Aini ta meneriaki Alvin mungkin Alvin sudah membunuhnya...
Alvin sudah aku mohon aku ga mau kamu jadi pembunuh...
Alvin membalikan tubuh Rifki..
kamu Ki bener2 ya temen gila..
mulai sekarang kita bukan temen kamu sudah bener2 menusuk aku...
yg dimatai dia masih sadar tapi sudah ta mampu mengucapkan apapun karna sudah lemah...
awas saja ya kalau kamu masih ganggu Aini aku akan bilang pada istrimu yg sedang hamil itu lihat saja....
Rifki mengucap beberapa kata sambil menahan rasa sakit di punggungnya...
jangan Al aku mohon aku hanya hilaf
awas saja ki aku ga main2 bukan ancaman tapi nyata...
aku sangat kecewa padamu Ki...
Alvin menarik tangan Aini kedekapannya...
maaf aku telat jemput kamu ai aku tadi diikuti 2 mobil aku harus berputar2 untuk mengelabuhi mereka dan membuang waktuku Alvin membuka jaket yg ia gunakan dan memakaikanya pada Aini ...
jangan2 kamu bodoh yg mengirim 2 mobil itu heh jawab ku jujur..
jawab...
Alvin sudah akan menonjokan tangannya ke wajah Rifki tapi tangan itu ditarik Aini
Rifki : sungguh aku berani bersumpah bukan aku Al kamu bisa bunuh aku jika aku yg melakukan itu aku ta cukup uang untuk menyewa orang2 itu dengan 2 mobilnya apalagi sekarang aku lagi membutuhkan banyak uang untuk persalinan...
Iyah kamu memang bodoh Ki istri lagi hamil bukan dijagain malah kamu berniat menghianati nya...
aku khilaf Al
Alvin dan Aini pergi meninggalkan Rifki yg babak belur Alvin sangat marah sekali malam itu....
ta ada perbincangan apapun disana Aini masih trauma dengan yg barusan ...
sedang Alvin masih menahan emosi yg meluap2 pada Rifki padahal kurang apa dia sudah pernah membelikan 2x hp untuknya yg pertama ia kasih dan beberapa bulan sudah t dapat dihubungi dengan alasan hilang dan ia belikan lagi ...
bahkan Alvin yg membawa Rifki ke kota bersama istrinya mencarikan kontrakan yg sekiranya pantas untuk mereka ber2 bahkan Alvin membantu menambahkan uang sewa selama satu tahun yg kurang untuk rumahnya
semuanya Alvin lakukan tapi dia sungguh keterlaluan ...
ai kita pulang ke kontrakan aku lagi ya soalnya jika pulang kosan kamu udah dipastikan ta akan dibuka udah jam sebelas ...
iya Al aku juga tau ...
lain kali kalau aku telat jemput kamu tunggu aku dengan pa Sam ya setidaknya pa Sam bisa menjaga kamu...
iya Al aku akan nunggu....
sesampainya dikontrakkan Rendy sudah menunggu kakaknya entah kenapa malam ini Rendy ta bisa tidur ...
Alvin masih kesal dia ta menyapa Rendy sama sekali langsung menarik Aini kedalam
hah.. ada apa dia bertanya2 sendiri ..
kamu cepet mandi ai dan istirahat kamu bisa pake baju aku ambil aja dilemari ..
iya Al ....
Rendy hanya memperhatikan tingkah kakaknya yg aneh hari ini Kaka yg biasanya ramah sekarang dia muram Rendy sudah tau sipat kakanya dia ta berani bertanya hanya diam ta bersuara...
beberapa saat Aini sudah kembali dengan memakai baju dan celana Al yg kegedean ...
dia juga memakai 2 lapis baju agar payudaranya ta terlihat dan handuk ia jadikan kerudung ..
Aini masuk ke kamarnya dan membaringkan tubuhnya....
Al bangkit dan sekarang dia yg mandi dan kembali dengan memakai bajunya...
Alvin langsung masuk ke kamarnya...
tanpa memasukan motornya Rendy mengerti dia mengambil kunci motor dan memasukannya kedalam Rendy bukan ta bisa mengendarai motor cuma ia nurut pada kakanya aagr jangan memakai motor Alvin takut Rendy akan terbawa pergaulan kota yg kejam kalau dia punya motor ...
selesai memasukan motor ia mengunci pintu...
dan akan segera masuk ke kamarnya tapi sebelum ia berhasil masuk ia melihat Aini keluar dari kamar...
kesempatan Rendy untuk bertanya ke Aini karna ia penasaran ka Aini nya pasti tau apa yg terjadi...
Rendy memanggil Aini dengan berbisik
ka...ka Aini
ada apa?
hussst pelanin suaranya ka..
Aini mengangguk
ka Alvin kenapa ya biasanya
biasanya ka Alvin seperti itu ada masalah yg sangat besar yg membuat emosinya ta reda...
urusan anak dewasa ren kamu jangan berpikir macam2 istirahat aja..
aku penasaran ka
cuma ada insiden tadi dengan preman jalanan ren ... sudah kamu istirahat nanti kesiangan...
Aini pergi ke dapur mengucurkan air dari diapenser untuk ia minum ia meminum 2x
masih kurang ia melihat2 isi lemari menemukan teh untuk ia seduh ia menyeduhnya dan dan menambahkan gula ia membawa teh itu ke ruang tengah...
dia duduk di karpet bulu yg yg dijadikan sebagai ruang tamu itu dia bersender ke motor dibelakangnya sambil menjulurkan kakinya yg terasa sangat pegal ....
Aini menikmati teh itu menghilangkan rasa kesalnya...
teh pun sudah habis jam menunjuk jam 12 belas ia mendadak kembali kemasa lalu yg sudah perlahan susah payah ia lupakan air matanya pun berlinang ta tertahan mengapa Rifki harus sebejad itu harus sejahat itu jika dulu dia begitu baik...
lamunan itu membuat air mata Aini ta
tertahan seakan digiring oleh ingatan masa lalunya...
ia menangis ta bersuara..
lama2 ia merasa lelah dan membaringkan tubuhnya di karpet bulu itu...
dan tanpa sadar ia terlelap...
Alvin yg ta bisa tidur dia keluar dari kamarnya dia menemukan Aini yg tertidur di karpet...
dasar kamu ai tidur disini aku kan sudah sediain kamar nanti kamu pegal2 saat Alvin akan mengangkat tubuh Aini ia melihat sisa air mata dipelupuk matanya yg masih tersisa
Alvin menghapus air mata itu ...
maafin aku ai kamu mungkin tersinggung karena kemarahan ku..
aku minta maaf ...
Alvin mengangkat tubuh Aini ke kamarnya membaringkan dia dan dia juga memeluk Aini dengan erat seakan ta mau kehilangan dia ...