Su Ruowan yang tidak pernah dihina seperti itu tentu saja langsung menangis. Dia seperti bunga putih kecil yang lemah. Hatinya marah dan tak berdaya.
Pei Xu dengan berani mempermalukannya seperti itu.
Su Mushi bergegas menghampiri Pei Xu dengan tangan terkepal. Dia berlari seperti orang gila dengan mata yang merah, "Pei Xu, kamu bajingan, kamu berani menindas adikku!"
Pei Xu juga mengepalkan tangannya dan mencibir, "Apa kamu tidak melihat kalau adikmu itu seperti setan. Aku tidak akan menindas orang tanpa alasan."
Setelah mendengar kata-kata Pei Xu, tangannya mengerahkan kekuatan dan sorot matanya seperti haus darah.
"Cepat minta maaf pada Ruowan." Su Mushi berteriak dengan keras dan menatapnya penuh kebencian. Keringat di sekujur tubuhnya mengalir dengan deras dan terlihat urat biru di dahinya.
Pei Xu meludah karena jijik dan mendorongnya menjauh dengan keras. Saat melihat Su Mushi jatuh ke tanah, Pei Xu tersenyum, "Aku tak sudi!"