Ia masih mencerna apa yang ia pikirkan sekarang.
Walau begitu, ia tampak memikirkan semuanya dan mempertimbangkan apa yang harus dan tidak ia ucapkan.
Tampaknya lelaki itu seperti kesulitan dan kebingungan sendiri. Ia terlihat linglung.
''Apa yang akan dia pikirkan selama satu jam menungguku setelah melihat kesalahpahaman ini'' Lirih Denzel sembari menjambak rambutnya.
Denzel keluar dari rumah sakit dan langsung mengendarai mobilnya, ia berpikir Khai sudah pulan ke rumahnya. Diperjalanan Denzel melihat ke arah trotoar seorang gadis yang dikenalnya sedang duduj di sebuah halte bus yang rimbun dengan pepohonan.
Ia segera memarkirkan mobilnya, turun dan berlari menghampiri gadis itu. Ia sedang tersedu-sedu menangis. ''Khai?'' Ucap Denzel, ia masih memakai jas Dokternya. Tidak sempat dilepas karena khawatir pada Khaira.
Khai mengangkat wajahnya melihat lelaki yang berdiri didepannya.