บท 53: Sisi Rapuh Perempuan

"Ini adalah misi pertama kita di negara ini."

"Katanya kita lagi liburan, Niini," sahut Ayane, terlihat begietu kesal dengan sikap saudaranya.

"Menyebalkan. Kapan kita bulan madunya kalau harus eeddddmenjalankan misi terus, My Dovey?"

Ini suara Mayu. Bibirnya mengerucut hingga membuat Toneri ingin sekali menggigitnya. Tapi, ia urun bygkan karena ada adik dan kakak iparnya--Seiichiro--juga berada di ruangan ini.

"Ini tidak akan lama. Dengan kemampuan kalian, aku yakin tidak sampai satu jam kalian bisa melakukannya."

Toneri berucap sambil menyeringai. Begitu seksi.

"Cepat katakan misinya, Bodoh!! Setelah itu, aku bisa tidur lagi sepanjang hari," bentak Sei, masih dengan muka datar tanpa ekspresi. Sei tidak tahu apa sebenarnya yang dilihat Mayu pada pemuda menyebalkan itu, yang sayangnya saat ini menjadi adik iparnya. Sei berpikiran mungkin Toneri sudah mencuci otak Mayu, oleh sebab itulah Mayu mau menikah dengan Toneri.