บท 40: Sebuah Permohonan

"Masih adakah kesempatan kedua? Hime, lihatlah! Itu asap harapanmu. Apakah kau masih suka memerhatikan asap dan langit itu? Aku tidak marah padamu, Hime. Aku hanya ingin tahu alasanmu. Selama ini, aku berpikir jika dirimu pasti dipaksa oleh seseorang untuk membunuhku. Aku masih akan terus memaafkanmu, Hime. Cintaku memang gila." Seiichiro bergumam sambil melihat ke langit luas.

Untuk pertama kalinya dalam hidup Seiichiro, dia melakukan hal yang selalu aku bilang konyol dulunya. Untuk pertama kalinya, Sei menengadah ke langit itu memejamkan mata, melipat tangannya dan membawa ke depan dada. Untuk pertama kalinya Sei mencoba meyakini apa yang Rinata yakini waktu itu.